Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk TB Laten

Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) adalah metode pengobatan yang direkomendasikan untuk individu dengan infeksi tuberkulosis laten (TB laten). TB laten adalah kondisi di mana seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, tetapi tidak memiliki gejala penyakit TB aktif. TPT bertujuan untuk mencegah perkembangan TB aktif pada individu dengan TB laten. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang TPT untuk TB laten:

1. Tujuan TPT: Tujuan utama TPT adalah mencegah perkembangan TB aktif pada individu dengan infeksi TB laten. TB laten memiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi TB aktif, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang hidup dengan HIV/AIDS. Dengan memberikan TPT, risiko penyakit TB aktif dapat dikurangi secara signifikan.

2. Durasi Terapi: Terdapat beberapa pilihan dalam durasi terapi TPT. Secara umum, terapi dapat berlangsung selama 3 hingga 9 bulan tergantung pada jenis obat dan kebijakan nasional. Regimen terapi TPT yang paling umum adalah menggunakan isoniazid (INH) setiap hari selama 6 hingga 9 bulan. Terdapat juga pilihan terapi TPT singkat, seperti penggunaan rifampisin dan isoniazid (RH), yang diberikan selama 3 hingga 4 bulan dengan dosis yang lebih tinggi.

3. Keefektifan TPT: TPT telah terbukti efektif dalam mencegah perkembangan TB aktif pada individu dengan TB laten. Menurut penelitian, TPT dengan INH dapat mengurangi risiko perkembangan TB aktif sebesar 60 hingga 90 persen. Regimen TPT singkat juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah TB aktif, tetapi kepatuhan yang baik terhadap terapi menjadi sangat penting untuk mencapai keefektifan yang optimal.

4. Pemilihan Kandidat TPT: TPT direkomendasikan untuk individu dengan TB laten yang memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan TB aktif. Kelompok-kelompok yang dianggap berisiko tinggi termasuk individu dengan HIV/AIDS, kontak rumah tangga dengan kasus TB aktif, individu dengan hasil tes tuberkulin positif yang belum pernah menerima TPT sebelumnya, dan individu dengan faktor risiko lainnya seperti merokok atau memiliki penyakit kronis. Di negara-negara dengan prevalensi TB yang tinggi, pemberian TPT juga dapat dipertimbangkan secara luas pada populasi umum dengan hasil tes tuberkulin positif.

5. Manfaat dan Efek Samping: TPT memberikan manfaat besar dalam mencegah TB aktif dan mengurangi beban penyakit TB. Namun, seperti halnya obat-obatan, TPT juga dapat memiliki efek samping. Efek samping yang umum terkait dengan penggunaan INH termasuk kerusakan hati, gangguan saraf perifer, dan reaksi alergi.