Magnesium
Asupan mineral magnesium sangat penting untuk anda konsumsi dan juga cukupi setiap harinya untuk bisa menjaga Irama jantung agar jauh lebih sehat dikarenakan nantinya asupan mineral ini akan terlibat di dalam pengangkutan elektrolit yang lain seperti kalsium dan juga kalium ke seluruh sel yang ada di dalam tubuh dimana elektrolit yang ada di dalam tubuh tersebut sangatlah penting untuk sistem saraf dan juga kontraksi otot serta detak jantung agar nantinya bisa tetap normal ada beberapa penelitian yang sudah menunjukkan bahwa Apabila tubuh anda kekurangan asupan mineral magnesium ataupun Anda yang membatasi asupan magnesium dapat meningkatkan risiko aritmia
Ada beberapa sumber yang telah mengatakan bahwa asupan mineral magnesium yang rendah di dalam darah Nantinya juga bisa membuat anda meningkatkan risiko masalah kardiovaskular selain itu juga ada beberapa tinjauan yang telah menunjukkan bahwa asupan mineral magnesium yang rendah di dalam darah memiliki ikatan dengan kondisi vibrasi atau Adenium permasalahan detak jantung yang sering sekali terjadi dimana fiksasi Atrium ini dapat terjadi ketika adanya kerusakan yang terjadi di bagian sistem kelistrikan jantung yang dapat membuat jantung anda berhenti bergetar
Ada beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan magnesium tinggi seperti biji labu bayam kacang mete susu kedelai kacang tanah dan masih banyak lagi
Fosfat
Kadar fosfat yang sangat rendah di dalam darah memiliki ikatan dengan resiko serangan jantung mendadak dan juga kondisi Arteri koroner di mana temuan tersebut juga telah dipublikasikan pada beberapa sumber
Banyak sekali para peneliti yang telah menemukan bahwa apabila kadar fosfat yang ada di dalam darah tidak bisa mencukupi asupan harian nantinya bisa menimbulkan beberapa bahaya khusus untuk kesehatan jantung di mana bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang telah menyarankan volume rendah fosfat memiliki manfaat untuk jantung
Di mana studi tersebut sudah melakukan uji coba kepada beberapa peserta dengan memeriksa kadar fosfat lebih dari 100.000 pasien selama interval 5 hingga 10 tahun dan di mana dampaknya kepada kesehatan jantung mereka