Sesuai namanya keputihan harusnya berwarna putih pucat sampai kuning. Tapi pada saat tertentu lendir vagina bisa berubah warna menjadi warna yang lebih pekat ataupun kehijauan bahkan terdapat kondisi lendir vagina berwarna abu-abu. Hal ini merupakan tanda-tanda keputihan yang berbahaya.
Hal ini biasanya terjadi dikarenakan adanya sekresi yang keluar dari vagina yang menandakan ataupun memberikan sinyal pada tubuh yang menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu. Sebab karena itu kita harus tahu perbedaan dan penanganan apa yang dapat kita lakukan.
Keputihan yang berbahaya
Keputihan bahaya mungkin terdengar sangat menyeramkan bukan? Namun kenyataannya keputihan merupakan cairan sekresi vagina yang dapat menandakan bahwa di dalam tubuh kita terdapat infeksi pada organ reproduksi. Hal ini bukan hal yang menakutkan tetapi kamu harus tetap Waspada saat melihat kondisi dan kamu harus segera mendapat pengobatan jika hal tersebut perlu dilakukan.
Perbedaan cairan normal dan abnormal biasanya bisa kita lihat melalui beberapa ciri. Kita bisa lihat dari warna, tekstur, volume, hingga aroma. Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1. Berdarah atau coklat
Hal ini bisa terjadi dan bisa menandakan siklus dari menstruasi yang sedang tidak teratur. Pada beberapa kasus hal ini juga dapat menunjukkan indikator bahwa adanya kanker serviks atau endometrium.
2. Kuning pekat
Hal ini dapat menandakan bahwa Adanya kemungkinan terjadi infeksi akibat bakteri neisseria gonorrhoeae. Hal ini bisa ditandakan berupa pendarahan yang terjadi di luar periode menstruasi.
3. Berbusa, kuning kehijauan, beraroma tidak sedap
Hal ini dapat menandakan terjadinya infeksi trikomoniasis yang disebabkan karena bakteri trichomonas vaginalis. Trikomoniasis merupakan infeksi menular seksual yang biasanya ditandai adanya rasa sakit dan gatal saat melakukan buang air kecil.
4. Bertekstur tebal seperti keju
Hal ini biasanya terjadi saat cairan atau lendir berwarna kekuningan menuju pekat dan memiliki tekstur yang tebal seperti keju. Sekresi ini dapat menandakan bahwa adanya infeksi jamur beberapa gejalanya adalah bengkak dan nyeri pada daerah sekitar vulva adanya rasa gatal dan nyeri saat berhubungan badan. Sehingga hal ini dapat menandakan keadaan yang tidak normal.