Penanganan hepatitis akut pada anak memerlukan langkah-langkah yang terstruktur dan cepat untuk memastikan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang efektif. Berikut adalah alur penanganan hepatitis akut pada anak:
1. Identifikasi Gejala Awal
Orang tua atau pengasuh harus mengenali gejala-gejala awal hepatitis akut pada anak, yang dapat mencakup:
- Kuning pada kulit dan mata (jaundice)
- Nyeri perut, terutama di bagian kanan atas
- Mual dan muntah
- Kelelahan dan kelemahan
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna pucat
- Demam
2. Konsultasi dengan Dokter
Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan melakukan penilaian awal dan menanyakan riwayat kesehatan serta gejala yang dialami anak.
3. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Medis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda hepatitis, seperti pembesaran hati atau limpa, dan mengumpulkan riwayat medis secara lengkap untuk mencari faktor risiko atau penyebab potensial.
4. Tes Laboratorium
Untuk memastikan diagnosis, serangkaian tes darah akan dilakukan, termasuk:
- Tes fungsi hati (LFTs): Mengukur kadar enzim hati seperti ALT dan AST, serta bilirubin.
- Tes serologi: Untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis (A, B, C, D, dan E) atau infeksi virus lainnya.
- Tes koagulasi: Untuk memeriksa kemampuan darah untuk membeku, yang bisa terpengaruh oleh fungsi hati yang buruk.
5. Diagnosis dan Klasifikasi
Berdasarkan hasil tes, dokter akan menentukan jenis hepatitis yang dialami anak dan tingkat keparahannya. Jika diperlukan, tes pencitraan seperti ultrasonografi atau MRI dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kondisi hati.
6. Perawatan dan Pengobatan
Penanganan hepatitis akut pada anak bergantung pada penyebab dan keparahannya:
- Hepatitis A dan E: Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan bisa sembuh dengan sendirinya. Perawatan suportif termasuk istirahat, hidrasi, dan diet seimbang.
- Hepatitis B dan C: Mungkin memerlukan antivirus, terutama jika infeksi berlanjut ke fase kronis. Pengawasan ketat dan terapi sesuai dengan pedoman medis adalah kunci.
- Hepatitis akibat obat atau racun: Penghentian segera dari paparan zat beracun dan perawatan suportif untuk mendukung pemulihan hati.
- Hepatitis autoimun: Memerlukan obat imunosupresan untuk mengendalikan peradangan.